Bogor, [12/4/2025] – Dedi Mulyono Desak Pemkot Bogor Ajak Semua Pihak Bantu Warga Miskin Ekstrem: Saatnya Kolaborasi Total untuk Kemanusiaan. Anggota DPRD Kota Bogor dari Daerah Pemilihan Bogor Selatan, Dedi Mulyono, menyerukan agar Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor bersikap lebih proaktif dan progresif dalam mengatasi kemiskinan ekstrem yang masih menjadi persoalan serius, terutama di wilayah Bogor Selatan.
Menurut Dedi, Pemkot Bogor tidak cukup hanya mengandalkan intervensi APBD atau program-program dari pusat. Diperlukan gerakan kolaboratif berskala kota yang melibatkan seluruh kekuatan strategis: perusahaan-perusahaan, pelaku usaha, pengusaha lokal, kalangan orang kaya, komunitas filantropi, hingga lembaga sosial dan keagamaan.
“Saya minta Pemkot harus lebih gerak cepat lagi. Harus ada ajakan terbuka dan sistematis kepada seluruh pelaku ekonomi dan sosial di Kota Bogor agar ikut membantu. Kita ini sedang bicara soal kemanusiaan. Soal anak-anak yang tidak cukup gizi, keluarga yang tidak punya akses pendidikan, warga yang hidup tanpa kepastian masa depan. Ini darurat, dan tidak boleh ditangani setengah hati, dan hanya mengandalkan APBD” tegas Dedi.
Bogor Selatan, Wajah Nyata Ketimpangan
Berdasarkan data resmi yang dirilis Pemkot Bogor, Bogor Selatan mencatatkan jumlah penduduk miskin ekstrem tertinggi, dengan lebih dari 24.000 jiwa yang hidup di bawah garis kemiskinan. Fakta ini menunjukkan adanya ketimpangan serius yang perlu segera diintervensi secara komprehensif.
Dedi menekankan bahwa kemiskinan ekstrem bukan sekadar soal pendapatan rendah, tetapi juga soal keterbatasan akses terhadap pendidikan, layanan kesehatan, nutrisi, dan pekerjaan yang layak. Oleh karena itu, pendekatan pengentasannya harus menyeluruh dan menyentuh langsung ke akar permasalahan.
Ajak Dunia Usaha dan Warga yang Mampu untuk Turun Tangan
Lebih lanjut, Dedi mengajak Pemkot Bogor untuk membentuk forum khusus atau konsorsium sosial yang melibatkan pelaku dunia usaha dan individu-individu dermawan di Kota Bogor untuk berkomitmen secara nyata membantu warga miskin ekstrem.
Baca Juga : Dedi Mulyono Dukung Penuh Usulan Pembangunan Sekolah Rakyat di Bogor Selatan
“Ada banyak orang kaya dan perusahaan besar di Kota Bogor. Sudah saatnya mereka tidak hanya mengurus bisnisnya saja, tapi juga terlibat aktif mengentaskan warga yang tidak seberuntung mereka. Ini bukan hanya soal CSR formalitas, tapi panggilan moral. Mari kita galang kekuatan gotong royong sosial,” ujar Dedi.
Dorong Komitmen Berkelanjutan dan Terstruktur
Dedi juga menekankan pentingnya komitmen jangka panjang. Bantuan sporadis atau sesekali saja tidak cukup untuk mengangkat warga dari kemiskinan ekstrem. Harus ada skema yang berkelanjutan, terukur, dan terstruktur, mulai dari pemberian akses pendidikan, bantuan nutrisi untuk ibu dan anak, hingga pelatihan keterampilan dan pemberdayaan ekonomi.
“Saya mendorong agar Pemkot menyiapkan peta jalan kolaborasi, lengkap dengan daftar sasaran, kebutuhan, dan peluang kontribusi yang bisa diambil oleh sektor non-pemerintah. Kita butuh perencanaan yang jelas agar semua pihak bisa bersinergi dan tidak tumpang tindih,” pungkasnya.
Gerakan Kemanusiaan yang Dimulai dari Kota Sendiri
Sebagai wakil rakyat dari Bogor Selatan, Dedi Mulyono menyatakan bahwa ia akan terus mendorong, mengawasi, dan menyuarakan agar persoalan kemiskinan ekstrem ini menjadi prioritas utama dalam pembangunan Kota Bogor. Ia meyakini, dengan kolaborasi semua elemen kota, mimpi tentang Kota Bogor yang adil, sejahtera, dan beradab bisa benar-benar terwujud.
Dedi Mulyono Desak Pemkot Bogor Ajak Semua Pihak Bantu Warga Miskin Ekstrem