Kota Bogor, [19/4/2025] – Anggaran Pengawasan di Kota Bogor Masih Rendah Dedi Mulyono Dorong Optimalisasi Fungsi Pengawasan. Anggota DPRD Kota Bogor, Dedi Mulyono, menyoroti rendahnya alokasi belanja pengawasan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Bogor. Saat ini, alokasi anggaran pengawasan Kota Bogor hanya sebesar 0,17% atau sekitar Rp5,4 miliar dari total APBD Kota Bogor yang mencapai lebih dari Rp3,27 triliun. Angka ini jauh di bawah standar minimal yang ditetapkan dalam Permendagri No 15 Tahun 2024, yang mensyaratkan minimal 0,50% untuk APBD di atas Rp2 triliun.
“Dengan anggaran sebesar ini, komitmen serius dalam penguatan fungsi pengawasan internal perlu lebih ditingkatkan,” ungkap Dedi.
Dedi menambahkan, minimnya anggaran tersebut berpotensi melemahkan kemampuan Inspektorat Daerah sebagai Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dalam melakukan audit, deteksi dini, dan pencegahan kecurangan atau penyalahgunaan anggaran. “Risiko penyimpangan, korupsi, dan pemborosan anggaran akan meningkat jika pengawasan internal tidak didukung dengan anggaran yang memadai,” lanjutnya.
Sebagai solusi, Dedi mengusulkan beberapa langkah strategis guna meningkatkan efektivitas pengawasan. Pertama, meningkatkan alokasi anggaran pengawasan minimal 0,5% dari total APBD sesuai standar nasional. Kedua, penguatan kapasitas APIP dengan pelatihan, sertifikasi auditor, dan digitalisasi sistem audit. Ketiga, membangun sistem pengawasan berbasis risiko agar fokus pengawasan dapat lebih efisien dan berdampak.
Baca juga : 79 Perda Belum Punya Perwali, Dedi Mulyono Desak Pemkot Segera Tindaklanjuti
Selain itu, Dedi juga mendorong kolaborasi antara Inspektorat dengan lembaga eksternal seperti Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk meningkatkan kualitas audit dan memperkuat budaya antikorupsi di lingkungan pemerintah daerah.
“Kita berharap, peningkatan anggaran dan optimalisasi fungsi pengawasan ini akan menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih bersih, transparan, dan akuntabel,” tegasnya.
Dedi pun mengajak seluruh jajaran eksekutif dan legislatif untuk berkomitmen meningkatkan anggaran pengawasan agar cita-cita pemerintahan yang bebas korupsi, efektif, dan efisien dapat segera diwujudkan di Kota Bogor.
Anggaran Pengawasan di Kota Bogor Masih Rendah Dedi Mulyono Dorong Optimalisasi Fungsi Pengawasan
