Dedi Mulyono Desak BLK Kota Bogor Tambah Latihan Keterampilan Digital

Dedi Mulyono Desak BLK Kota Bogor Tambah Latihan Keterampilan Digital

Bogor, [14/4/2025] – Dedi Mulyono Desak BLK Kota Bogor Tambah Latihan Keterampilan Digital. Anggota DPRD Kota Bogor dari Badan Anggaran (Banggar), Dedi Mulyono, mendorong Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bogor untuk segera melakukan pembaruan kurikulum Balai Latihan Kerja (BLK) dengan memasukkan pelatihan keterampilan digital yang relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Langkah ini dinilainya sangat penting untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal di era ekonomi digital.

Desakan tersebut disampaikan Dedi setelah mencermati laporan LKPJ Wali Kota Bogor Tahun 2024, yang mencatat bahwa pelatihan BLK Kota Bogor masih didominasi oleh bidang keterampilan konvensional seperti Tata Rias Wajah, Barista, Menjahit, Bubut, Tata Kecantikan, Tata Boga, Otomotif, Membatik, dan Hidroponik.

“Kita harus jujur membaca data LKPJ 2024 dan mencocokkannya dengan kebutuhan riil dunia kerja hari ini,” ujar Dedi.

“Pelatihan yang ada memang penting, tetapi belum cukup. Kita perlu mendorong agar lulusan BLK juga dibekali keterampilan digital yang kini menjadi kunci membuka banyak peluang kerja dan wirausaha.” tambah Dedi.

buku Siap Kawal Dedi Mulyono

Keterampilan Digital Wajib Masuk Kurikulum BLK

Dedi menegaskan, BLK Kota Bogor harus mengintegrasikan pelatihan digital marketing, pengelolaan bisnis online (e-commerce), dasar coding dan programming, pengembangan website, desain grafis hingga AI. Jenis keterampilan ini dinilainya mampu membuka banyak pintu lapangan kerja baru dan memperkuat ketahanan ekonomi masyarakat di tengah perubahan zaman.

“Skill digital hari ini bukan lagi tambahan, tapi kebutuhan utama. Generasi muda kita harus dilatih untuk siap berkompetisi di dunia digital,” tambahnya.

Komitmen Kawal Anggaran untuk Program Pengentasan Pengangguran

Sebagai anggota Banggar DPRD Kota Bogor, Dedi juga menegaskan komitmennya untuk mengawal alokasi anggaran yang diperlukan bagi pembaruan kurikulum dan pengembangan program pelatihan baru di BLK.

“Kita harus pastikan setiap rupiah APBD memberikan dampak nyata untuk pengentasan pengangguran dan kemiskinan. Investasi pada pelatihan berbasis digital adalah investasi masa depan. Saya siap mendukung dan mengawal penganggaran ini di DPRD,” tegas politisi dari Fraksi PKS tersebut.

Selain pembaruan kurikulum, Dedi juga mendorong Disnaker Kota Bogor untuk proaktif menjalin kerjasama dengan pelaku industri digital, startup, dan perusahaan teknologi di Bogor maupun sekitarnya. Ini penting agar materi pelatihan yang diberikan kepada peserta selalu up-to-date dan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja yang dinamis.

Baca Juga : DPRD Kota Bogor Soroti Minimnya Rasio Satpol PP : Baru 295 Personel untuk 1,1 Juta Penduduk

“Kalau ingin BLK Kota Bogor menjadi pusat pengembangan tenaga kerja masa depan, kita harus serius bermitra dengan dunia usaha dan dunia industri digital. Kurikulum harus hidup, mengikuti perkembangan zaman,” pungkasnya.

Dengan pembaruan kurikulum dan dukungan anggaran yang kuat, Dedi Mulyono optimistis BLK Kota Bogor bisa menjadi motor penggerak baru dalam menciptakan generasi tenaga kerja yang siap bersaing di era digital, sekaligus berkontribusi besar dalam mengurangi angka pengangguran di Kota Bogor.

Dedi Mulyono Desak BLK Kota Bogor Tambah Latihan Keterampilan Digital

Copyright © 2025 Dedi Mulyono