Bogor, [18 Juli 2025] – 26 Milyar untuk Pembelian Lahan Baru Pengganti Jalan Longsor di Batu Tulis. Dedi Mulyono, Anggota Badan Anggaran DPRD Kota Bogor, menyambut baik keputusan DPRD Kota Bogor bersama Pemerintah Kota yang telah menetapkan perubahan KUA‑PPAS 2025, terutama dukungan dana sebesar Rp26 miliar untuk pembebasan lahan trase baru di Batutulis. Ia meyakini langkah ini krusial untuk mempercepat terpenuhinya kebutuhan warga terhadap akses jalan serta tak lagi kesulitan akibat longsornya jalan sejak awal Maret lalu.
“Penetapan anggaran ini sangat penting. Longsor di Jalan Saleh Danasasmita terjadi awal Maret 2025, tepatnya saat hujan deras membuat tebing di atas jalan ambrol. Sejak itu akses putus total—mobil tak bisa lewat, motor pun terbatas. Warga dan pelaku ekonomi terdampak berat,” ujar Dedi Mulyono.
Harapan: Jangan Pakai Basa-Basi, Segera Eksekusi!
Dedi menegaskan, dana Rp26 miliar harus segera digunakan. kebutuhan akses jalan sudah sangat mendesak. Tidak boleh lagi ditunda tunda. Ia mendesak Pemkot melaju cepat ke tahap nyata: pematangan lahan, pembebasan tanah, dan pembangunan fisik trase.
“Saya harap Pemkot untuk tidak lagi menunda nunda. Sekarang saatnya turun ke lapangan: tanam patok, rapikan batas lahan, jangan sampai ada kendala birokrasi lagi,” tegas Dedi, Jumat (18/7).
Ia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas dinas—PUPR, BKAD, dan Baperida serta warga sekitar—agar pembebasan trase baru bisa dimulai di tahun 2025 ini, sehingga dilanjutkan pembangunan pada awal tahun tahun 2026.
26 Milyar untuk Pembelian Lahan Baru Pengganti Jalan Longsor di Batu Tulis
Rencana pembangunan trase baru Batutulis kini sudah masuk tahap nyata, dengan alokasi anggaran sebesar Rp26 miliar yang disepakati dalam perubahan KUA-PPAS 2025 untuk pembebasan lahannya. Proses pembebasan ini akan dimulai pada tahun 2025, mencakup tahapan appraisal nilai tanah, rekomendasi teknis, hingga pekerjaan awal seperti cut and fill. Sementara itu, pembangunan fisik jalan direncanakan menyusul melalui APBD murni 2026 dan juga diupayakan mendapatkan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk mempercepat penyelesaian proyek strategis ini.
Baca Juga : Dedi Mulyono Apresiasi Sicetar Amat Satpol PP : Layanan Bagus, Warga Harus Maksimal Gunakan
Program ini merupakan jawaban atas kerusakan Jalan Saleh Danasasmita yang tidak layak lagi digunakan setelah longsor awal Maret. Kementerian dan PDAM juga merekomendasikan jalur baru untuk menjamin keamanan dan kelancaran akses.
Dengan dana yang telah disepakati, Dedi Mulyono menekankan bahwa semua pihak harus bergerak cepat. Bukan hanya menunggu waktu, tetapi menuntaskan semua proses agar pembangunan bisa benar-benar dilaksanakan.
“Rugi kalau anggaran dibahas lama tapi eksekusi lambat. Manfaatnya untuk warga. Ayo, kita percepat dan selesaikan tahun ini,” tutup Dedi.





