Kota Bogor Masih Sepi Investasi, DPRD Desak Pemkot Bergerak Cepat

Kota Bogor Masih Sepi Investasi, DPRD Desak Pemkot Bergerak Cepat

Bogor, 16 April 2025 – Kota Bogor Masih Sepi Investasi. DPRD Kota Bogor menyoroti rendahnya realisasi investasi yang masuk ke Kota Bogor. Berdasarkan hasil pembahasan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Wali Kota Bogor Tahun 2024 bersama Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), nilai investasi pada tahun 2024 hanya mencapai sekitar Rp 1,9 triliun.  Padahal, target investasi yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp2,5 triliun.

“Dengan potensi yang dimiliki Kota Bogor, angka ini terlalu kecil. Kita perlu pergerakan cepat dan serius dari Pemerintah Kota,” kata Dedi Mulyono, Anggota Komisi 1 DPRD Kota Bogor, dalam rapat yang digelar di Gedung DPRD, Selasa (15/4/2025).

Dedi menilai, Kota Bogor memiliki berbagai keunggulan untuk menarik investor. Letaknya strategis sebagai penyangga Ibu Kota, sumber daya manusia yang kompeten, serta infrastruktur yang terus berkembang. Namun, realisasi investasi yang masih stagnan menunjukkan ada hambatan besar yang harus segera dibenahi.

Butuh Iklim Investasi yang Nyaman

Menurut Dedi, banyak investor masih ragu menanamkan modalnya karena proses perizinan yang belum sepenuhnya efisien, transparan, dan berbasis digital. Iklim investasi yang belum kondusif ini dinilai menjadi penyebab utama mengapa realisasi investasi belum sesuai ekspektasi.

“Kalau kita mau bersaing dengan daerah lain, maka semua urusan investasi harus mudah, cepat, dan jelas. Tidak boleh lagi berbelit-belit,” tegasnya.

buku Siap Kawal Dedi Mulyono

Untuk memperbaiki situasi ini, Dedi mengusulkan beberapa langkah strategis yang bisa segera dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor:

  1. Membentuk Satgas Investasi yang bertugas mendampingi investor sejak awal hingga proses realisasi.
  2. Mempercepat digitalisasi perizinan melalui integrasi penuh dengan sistem OSS (Online Single Submission) yang terhubung dengan daerah.
  3. Menyediakan peta lahan investasi yang mudah diakses publik agar investor bisa langsung mendapatkan gambaran potensi wilayah.
  4. Memberikan insentif pajak dan kemudahan berusaha untuk sektor-sektor strategis seperti ekonomi kreatif, digital, dan industri hijau.
  5. Membangun citra Kota Bogor sebagai kota ramah investasi yang modern, bersih, dan pro lingkungan.

Baca Juga : DPRD Kota Bogor Soroti Minimnya Rasio Satpol PP : Baru 295 Personel untuk 1,1 Juta Penduduk

DPRD Akan Kawal Ketat

DPRD Kota Bogor, kata Dedi, akan terus mengawasi dan mendukung kebijakan yang mendorong pertumbuhan investasi. Bagi DPRD, investasi bukan hanya soal angka, tetapi juga kualitas dan dampaknya terhadap masyarakat.

“Kita ingin investasi yang berkualitas, ramah lingkungan, dan menyerap tenaga kerja lokal. Jangan sampai kita hanya mengejar nilai besar tapi tidak memberi manfaat nyata bagi warga,” ujarnya.

Dedi juga menegaskan bahwa jika iklim investasi tidak segera dibenahi, maka Kota Bogor akan tertinggal jauh dari daerah lain yang lebih proaktif menarik investor. Ia berharap Pemkot segera menindaklanjuti hasil evaluasi LKPJ ini dengan langkah nyata di lapangan.

Dengan langkah yang cepat dan tepat, Kota Bogor diyakini mampu menjadi magnet investasi di Jawa Barat dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Kota Bogor Masih Sepi Investasi

Copyright © 2025 Dedi Mulyono