Kota Bogor Raih Skor Tertinggi Kegemaran Membaca se-Jawa Barat

Kota Bogor Raih Skor Tertinggi Kegemaran Membaca se-Jawa Barat

Bogor, [20/2/2025] – Kota Bogor Raih Skor Tertinggi Kegemaran Membaca se-Jawa Barat. Kota Bogor mencatat prestasi membanggakan dalam bidang literasi. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat, Tingkat Kegemaran Membaca (TGM) masyarakat Kota Bogor pada tahun 2024 mencapai 91,79 poin, masuk dalam kategori tinggi. Angka ini mengalami lonjakan signifikan dibandingkan tahun 2023.

Atas pencapaian tersebut, Pemerintah Kota Bogor dianugerahi penghargaan sebagai kota dengan tingkat kegemaran membaca tertinggi se-Jawa Barat tahun 2024.

Anggota DPRD Kota Bogor, Dedi Mulyono, menyampaikan apresiasinya atas capaian ini. Ia menyebut keberhasilan ini merupakan hasil sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan para pegiat literasi yang telah bekerja keras membangun budaya membaca di tengah tantangan era digital.

“Kota Bogor menunjukkan bahwa investasi pada literasi menghasilkan dampak nyata. Namun kita tidak boleh puas. Budaya membaca harus terus ditumbuhkan, bukan hanya di sekolah, tapi juga di ruang-ruang publik dan keluarga,” ujar Dedi.

buku Siap Kawal Dedi Mulyono

Peran Perpustakaan Daerah Makin Sentral

Salah satu indikator meningkatnya minat baca di Kota Bogor adalah pertumbuhan keanggotaan Perpustakaan dan Galeri Kota Bogor yang kini mencapai 26.000 anggota—sesuai standar nasional yaitu minimal 2% dari jumlah penduduk. Selain itu, rata-rata kunjungan harian mencapai 500 orang, dengan total kunjungan tahunan mendekati 100.000 pengunjung, sebagaimana ditargetkan dalam RPJMD Kota Bogor 2019–2024.

Perpustakaan ini juga telah dilengkapi dengan lebih dari 85.000 koleksi buku berbagai kategori, mulai dari fiksi, sejarah, sains, hingga literatur anak. Koleksi ini menjadi daya tarik utama bagi pelajar, mahasiswa, hingga komunitas literasi di Kota Bogor.

Baca Juga : Komisi 1 DPRD Kota Bogor Desak Penguatan Database Kependudukan untuk Penanganan Kemiskinan Ekstrem

Tantangan Masih Ada: Jumlah Pemustaka Perlu Ditingkatkan

Meski pencapaian meningkat, Dedi menyoroti masih rendahnya jumlah pemustaka aktif di Kota Bogor jika dibandingkan daerah lain. Data tahun 2022 mencatat hanya 5.249 pemustaka aktif, angka yang masih jauh dari potensi sebenarnya.

“Ini jadi catatan penting. Kita perlu strategi literasi yang menjangkau seluruh lapisan—anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, bahkan lansia. Literasi harus jadi bagian dari gaya hidup warga Bogor,” tegas Dedi.

Dorong Program Literasi Berbasis Komunitas dan Digitalisasi

Dedi Mulyono mendorong Pemerintah Kota Bogor untuk memperkuat program literasi berbasis komunitas seperti pengembangan taman bacaan masyarakat (TBM), pojok baca di ruang publik, serta literasi digital berbasis aplikasi. Ia juga menekankan pentingnya menjangkau wilayah pinggiran agar akses terhadap bahan bacaan bisa merata.

“Literasi bukan hanya soal membaca buku, tapi membentuk pola pikir kritis, kreatif, dan produktif. Literasi yang kuat akan memperkuat kualitas sumber daya manusia Kota Bogor,” imbuhnya.

Arah Ke Depan: Literasi sebagai Pilar Pembangunan Kota

Sebagai anggota Komisi 1 DPRD Kota Bogor, Dedi menegaskan komitmennya untuk terus mendorong penguatan literasi sebagai salah satu fondasi pembangunan daerah. Ia menyebut bahwa penganggaran dan program dinas terkait harus berpihak pada akses literasi, khususnya untuk kelompok yang rentan secara sosial dan ekonomi.

“Kita ingin Bogor bukan hanya kota dengan TGM tinggi, tapi benar-benar jadi kota yang warganya gemar membaca, berpikir, dan bertindak cerdas. Ini bagian dari visi besar membangun peradaban,” tutup Dedi.

Kota Bogor Raih Skor Tertinggi Kegemaran Membaca se-Jawa Barat

Copyright © 2025 Dedi Mulyono