Kota Bogor, [3/5/2025] — Dedi Mulyono Kolaborasi Diskominfo dan Disdik Kunci Sukses Digitalisasi Pendidikan di Kota Bogor. Anggota DPRD Kota Bogor, Dedi Mulyono, menegaskan bahwa penguatan infrastruktur digital pendidikan harus menjadi prioritas Pemerintah Kota Bogor dalam menyongsong era pembelajaran modern. Menurutnya, kolaborasi konkret antara Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) dan Dinas Pendidikan (Disdik) menjadi kunci keberhasilan transformasi digital di lingkungan sekolah.
Pernyataan ini disampaikan Dedi menyusul peluncuran Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) oleh Presiden Prabowo Subianto di SD Negeri Cimahpar 5 pada 2 Mei 2025. Program nasional tersebut mendorong revitalisasi sekolah dan digitalisasi pembelajaran melalui “smart classroom” bagi 15.000 satuan pendidikan di seluruh Indonesia, termasuk di Kota Bogor.
Dedi menekankan bahwa langkah nasional ini harus ditindaklanjuti secara serius di tingkat daerah. Salah satu aspek terpenting adalah tersedianya jaringan internet yang stabil, cepat, dan minim gangguan di seluruh sekolah. Ia mengingatkan bahwa Kota Bogor telah memiliki infrastruktur jaringan fiber optic (FO) milik sendiri, dan hal ini seharusnya dimaksimalkan oleh Diskominfo untuk menjamin konektivitas yang optimal di lingkungan pendidikan.
“Jangan sampai kita bicara digitalisasi tapi koneksi internet di sekolah-sekolah masih lemot atau sering bermasalah. Saya minta Diskominfo bergerak cepat dan aktif berkolaborasi dengan Disdik untuk memetakan kebutuhan jaringan di setiap sekolah,” tegas Dedi Mulyono, anggota Komisi 1 DPRD Kota Bogor.
Menurutnya, penguatan infrastruktur tidak hanya sebatas perangkat keras seperti komputer atau smart board, tetapi juga memastikan seluruh sistem digitalisasi berjalan mulus dengan dukungan internet yang memadai. Dedi juga mendorong penyusunan roadmap digitalisasi pendidikan Kota Bogor secara terintegrasi, termasuk program pelatihan bagi guru-guru agar mampu memanfaatkan teknologi secara efektif dalam proses belajar mengajar.
Lebih jauh, Dedi menyerukan pentingnya sinergi multipihak. “Pemkot harus membuka ruang kolaborasi dengan sektor swasta dan komunitas pendidikan, agar transformasi digital ini bisa berkelanjutan. Kita butuh ekosistem yang saling mendukung, dari penyedia teknologi, pendampingan teknis, hingga peningkatan kapasitas SDM pendidikan,” ujarnya.
Dedi Mulyono berharap, dengan penguatan infrastruktur digital yang merata dan berkualitas, Kota Bogor dapat menjadi role model penerapan teknologi pendidikan di tingkat nasional. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal kebijakan ini agar benar-benar berdampak pada peningkatan kualitas pembelajaran dan kesiapan generasi muda menghadapi tantangan masa depan.
Dedi Mulyono Kolaborasi Diskominfo dan Disdik Kunci Sukses Digitalisasi Pendidikan di Kota Bogor
![[UPDATE] Sekolah Rakyat Gunakan Lahan Eks Sentra Agribisnis Rancamaya](https://www.dedimulyono.id/wp-content/uploads/2025/06/Sekolah-Rakyat-Gunakan-Lahan-Eks-Sentra-Agribisnis-Rancamaya-300x200.jpg)
