Bogor, [16/1/2025] – Tawuran di Kota Bogor. Anggota DPRD Kota Bogor, Dedi Mulyono, menyampaikan usulan penambahan Closed-Circuit Television (CCTV) di berbagai titik strategis Kota Bogor guna mencegah dan mendeteksi dini aktivitas kejahatan, seperti tawuran dan geng motor. Usulan ini disampaikan saat inspeksi mendadak (sidak) ke kantor Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bogor, Senin 16 Januari 2025.
Berdasarkan data Diskominfo, saat ini Kota Bogor hanya memiliki sekitar 100 CCTV yang dikelola untuk pengawasan di berbagai wilayah. Dedi menilai jumlah ini jauh dari memadai untuk memenuhi kebutuhan keamanan kota yang terus berkembang.
“Jumlah CCTV yang ada di Kota Bogor saat ini sangat minim dibandingkan kebutuhan. Berkaca dari Makassar yang telah memasang lebih dari 4.000 CCTV, Kota Bogor perlu segera menambah jumlah CCTV untuk mencegah aksi tawuran, geng motor, dan kejahatan lainnya. CCTV ini tidak hanya berfungsi sebagai alat pengawasan, tetapi juga menjadi bagian penting dari upaya deteksi dini terhadap potensi kejahatan,” ujar Dedi.
Fokus pada Titik Rawan Kejahatan
Dedi menegaskan bahwa pemasangan CCTV harus difokuskan pada area rawan kejahatan, seperti jalan protokol, perempatan, sekolah, terminal, dan lokasi yang sering menjadi tempat berkumpulnya geng motor. Dengan pengawasan berbasis teknologi, pemerintah dapat lebih cepat merespons ancaman dan menindak pelaku secara tegas.
“Pemasangan CCTV di titik-titik rawan sangat penting. Kita perlu menciptakan sistem pengawasan yang komprehensif agar aktivitas berbahaya seperti tawuran dan kejahatan jalanan dapat diantisipasi sejak dini,” tambah Dedi.
Dedi menilai banyak manfaat utama dari penambahan CCTV di Kota Bogor, antara lain pencegahan kejahatan. Keberadaan CCTV dapat menekan angka kejahatan karena pelaku berpikir dua kali sebelum beraksi di area yang diawasi. Selain itu juga dapat dijadikan alat bukti dan dukungan untuk penegak hukum. Rekaman CCTV menjadi alat bukti kuat dalam mengungkap kasus kejahatan dan menangkap pelaku.
Dedi menambahkan dengan adanya CCTV di tempat tempat strategis dan rawan akan memberikan rasa aman bagi warga. Warga akan merasa lebih tenang dengan adanya pengawasan di tempat-tempat umum.
“kita ingin warga merasa aman di Kota Bogor, dan CCTV ini juga memungkinkan aparat keamanan merespons situasi darurat dengan lebih cepat” Jelas Dedi.
Dedi Mulyono menegaskan bahwa keamanan adalah kebutuhan mendasar yang harus dijamin oleh pemerintah. Ia mendorong Pemkot Bogor untuk mengalokasikan anggaran khusus untuk penambahan CCTV dalam APBD tahun mendatang.
“Keamanan warga harus menjadi prioritas. Dengan teknologi seperti CCTV, kita dapat membangun sistem keamanan yang lebih efektif. Saya akan terus mendorong agar usulan ini masuk ke dalam prioritas anggaran,” tegas Dedi.
Baca juga : Anggota DPRD minta Tindak Tegas Semua Pelaku Usaha Minuman Beralkohol tak Berizin
Dengan adanya penambahan CCTV, Dedi berharap angka tawuran, geng motor, dan tindak kejahatan lainnya di Kota Bogor dapat ditekan secara signifikan. Selain itu, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mendukung langkah-langkah preventif yang dilakukan pemerintah.
“Keamanan adalah tanggung jawab kita bersama. Mari kita bekerja sama untuk menciptakan Kota Bogor yang aman, nyaman, dan bebas dari rasa takut,” tutup Dedi.
Dengan hanya 100 CCTV yang ada saat ini, usulan Dedi diharapkan menjadi langkah konkret untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman bagi masyarakat Kota Bogor, sekaligus membangun kepercayaan publik terhadap upaya pemerintah dalam menjaga ketertiban dan keamanan kota.